Bismillahirrahmanirrahiim...
Sesuai janji Bibah, mau membagikan sedikit pengetahuan dan pengalaman Bibah mengenai Ta'aruf, bagi teman-teman yang mungkin masih ragu ingin berta'aruf sebelum menikah. Karena banyak opini atau kekhawatiran mengenai ta'aruf yang katanya khawatir seperti "beli kucing dalam karung". Nah, suatu kekhawatiran itu ada biasanya disebabkan oleh belum mengetahui ilmunya atau tidak dilandasi oleh ilmu, maka dari itu, kita perlu mengetahui ilmunya terlebih dulu agar tidak khawatir di kemudian hari. Yuk, langsung aja simak tulisan Bibah berikut ini.
ANISA HABIBAH: Baca Ini Kalau Kamu Masih Ragu Ta'aruf Sebelum Menikah! |
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ
وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ
أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِير
Hai manusia,
sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia
diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Ayat di atas, sebenarnya bukan hanya untuk ta'aruf sebelum menikah saja, loh. Ayat di atas bermakna perintah Allah untuk kita semua saling kenal-mengenal dari berbagai bangsa, suku, dll. Yang artinya juga, Allah mau kita senantiasa menjalin tali silaturahim.
Nah, hubungannya dengan ta'aruf, sesuai yang sudah pernah Bibah pelajari juga, mengapa kita harus saling kenal-mengenal dan menjalin tali silaturahim, karena dengan begitu, jalan rezeki kita Insya Allah terbuka. Dan salah satu bagian rezeki adalah jodoh.
Manusia merupakan makhluk sosial, yang pasti saling membutuhkan satu sama lain. Maka, kita perlu tetap menjalin silaturahim dengan siapapun itu. Termasuk perihal jodoh, itu merupakan rahasia Allah, yang bisa didapat berdasarkan ikhtiar kita. Nah, mulai sekarang, tetap jalin hubungan silaturahim dengan tetangga, keluarga, teman-teman dari SD, SMP, SMA, Kuliah, Komunitas, Organisasi, Pengajian, dll. Insya Allah, siapa tahu, kan, jodoh kita salah satunya ada di antara lingkungan tersebut.
Berbuat baiklah kepada siapapun itu, karena bisa jadi mereka(orang yang kita kenal baik) bisa jadi jalan pembuka jodoh kita.
Lanjut, mengenai ta'aruf, agar tidak ragu, kita memang perlu belajar terlebih dahulu. Ta'aruf ini tujuannya adalah saling kenal-mengenal satu sama lain antar calon pasangan maupun keluarga sebelum menikah. Maka hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Niat yang lurus dan serius bahwa benar-benar ingin menikah karena Allah.
2. Ta'aruf yang baik dan benar adalah tidak berdua-duaan, melainkan didampingi oleh mahram, bisa orangtua/wali dari cal on pria maupun wanita, atau bisa dengan perantara nya, biasanya ini adalah ustadz & ustadzah nya, yang sudah mengenal si calon dengan baik.
3.Sudah mengenal diri sendiri dengan baik, karena dalam ta'aruf, kita bisa bertukaran CV Taaruf dengan mencantumkan kebiasaan baik dan buruknya kita.
4. Sudah mendapat izin dari orang tua untuk menikah. Walaupun kita belum mau menikah, kita tetap perlu membicarakan terkait pernikahan ke orang tua kita, agar kelak ketika calonnya sudah datang, orang tua tidak akan kaget.
5. Tidak tergesa-gesa, tetapi tidak juga menunda-nunda. Maka dari itu, sebelum menikah perlu dipersiapkan apa saja yang perlu dipersiapkan dengan cara beajar ilmunya walaupun belum ada calonnya.
6. Sholat istikhoroh meminta petunjuk dari Allah.
Oh ya, supaya tidak ragu untuk ta'aruf juga, Bibah akan cerita sedikit mengenai pengalaman Bibah. Kalau ini sih lebih ke tips n trik juga ya, agar tidak mendekati zina kalau sudah mau menikah. Ok, berikut cerita Bibah:
Cerita 1:
Usia 19 tahun, memang masih tergolong sangat muda, jika ingin menikah. Perihal jatuh cinta, itu adalah fitrah. Namun, jatuh cinta sebelum menikah merupakan ujian. Nah, muslimah yang satu ini memang luar biasa, saking tidak mau terjerumus kepada kemaksiatan, ketika ia jatuh cinta, yang ia lakukan adalah... bukannya mendekati si pria yang ia suka, melainkan ia mendekati pencipta-Nya. Setelah sholat istikhoroh, ia kemudian yakin dan berusaha menitipkan CV Ta'aruf kepada perantaranya, agar diberikan kepada si pria. Namun...
Karena dari doa istikhoroh yang artinya : "Jika
ia jodohku yang terbaik untukku maka dekatkanlah, jika ia bukan yang
terbaik untukku, maka palingkanlah aku dari dia, dan palingkan ia
dariku".
Kemudian, salah satu sinyal dari Allah yang ia tangkap adalah, yang awalnya ia dan si pria tersebut berteman dengan baik, ramah, saling tegur sapa setiap bertemu dan saling berukar cerita. Setelah ia(muslimah) istikhoroh, keadaan seperti berubah 180 derajat! Ia mendapat kabar buruk tentang si pria, dan Si pria tersebut malah menjauh, cuek setiap bertemu, seperti tidak pernah kenal sebelumnya, dan lambat laun menjauh dan jarang bertemu.
Dan ternyata, CV taaruf pun belum disampaikan oleh perantaranya.
Ia sadar bahwa hal tersebut merupakan sinyal Allah, bisa jadi pria tersebut memang bukan jodoh terbaiknya, dan karena Allah Maha tahu bahwa si muslimah ini belum siap untuk menikah.
Dari situlah, ia mulai semangat memantaskan diri dengan mempelajari ilmu pernikahan dari berbagai sumber. Dari mengikuti seminar pra nikah, kajian umum pernikahan, kajian online, buku-buku: pra nikah, motivasi nikah muda, parenting(menjadi orang tua dan mendidik anak), dll.
Nah, dari cerita yang 1 ini, kita bisa ambil hikmah:
-Walaupun seorang muslimah, jangan malu untuk mengajak ta'aruf dengan cara melalui perantara.
-Kita harus peka dengan sinyal-Nya Allah.
-Allah telah mengabulkan doanya dan memberi petunjuk dengan cara memberi tahu keburukannya serta memalingkan(menjauhkan) pria tersebut darinya.
-Sebaik-baiknya persiapan adalah memantaskan diri, memperbaiki diri dengan memperbanyak ilmu dan mengamalkannya.
Cerita 2.
Masih dengan muslimah yang sama. Allah Maha Tahu kebutuhan hamba-Nya. Allah Maha Tahu yang terbaik menurut-Nya untuk hamba-Nya. Muslimah yang satu ini juga aktif sekali, sehari bisa melakukan berbagai kegiatan. Pada hari itu, ia ada 3 kegiatan. Dan lagi-lagi ia menangkap sinyal-Nya ALLAH. Ada pria yang mengajak menikah melalui perantara. Namun si muslimah ini, baru sadar ketika ia sudah di rumah. Lalu ia memutuskan untuk istikhoroh, dan hasilnya ia mendapatkan sebuah keraguan di hatinya. Setelah berulang kali istikhoroh namun tetap ragu, akhirnya ia menghubungi beberapa teman sholihahnya dan dibantu pula dengan istikhoroh 1 ustadzahnya, yang hasilnya adalah, ia belum siap menikah dan sebaiknya masih harus mencapai impian-impiannya.
Untuk taaruf, tidak perlu ragu, karena kita bisa sholat istikhoroh dan mengandalkan keyakinan hanya kepada Allah, karena Allah akan membukakan petunjuk-petunjuk dari-Nya, berupa kebaikan dan keburukan si calon. Allah akan membukakan kebenaran mengenai si calon dari hal apapun itu bentuknya.
Ragu-ragu itu sifatnya dari setan, maka tepis keraguan tersebut dengan meminta pertolongan Allah melalui perantara-Nya, bisa dengan teman sholihah, ustadz dan ustadzah, orangtua, orang terdekat yang dipercaya, dll.
Ta'aruf merupakan cara yang insya Allah Allah ridhoi jika kita melakukannya karena Allah dan caranya benar dan tetap memperhatikan batasan-batasan syariat. Ta'aruf itu cara yang tepat untuk mengenal si calon sebelum menikah, karena kita boleh menanyakan langsung kepada si calon (tetap didampingi perantara) ataupun bertanya kepada kerabat dekatnya, orang-orang terdekatnya mengenai apapun tentang si calon. Apakah sudah mendekati kriteria kita atau belum. Tetapi yang terpenting adalah apakah ia sholih/sholihah, bagaimana akhlaknya, sejauh mana ilmu agamanya dan pengamalan ilmunya tersebut. Dan setelahnya, kita bisa istikhoroh agar yakin untuk menentukan apakah lanjut untuk khitbah(lamaran) dan menikah atau tidak.
Percayalah, segala niat baik yang dilandasi ketaatan kepada Allah, dan mengharapkan keberkahan dari-Nya, maka Insya Allah, Allah bantu mudahkan jalannya. Yakinlah hanya kepada Allah.
Quotes by ANISA HABIBAH |
Nah, begitulah sedikit mengenai ta'aruf yang Bibah ketahui. Bagaimana, apa masih ragu berta'aruf sebelum menikah? Semoga bisa menjawab keraguan teman-teman ya. Oh ya, jika ada hal yang ingin ditanyakan silakan komentar di bawah ini atau DM melalui instagram Bibah ya, (klik : @anisahabibah19)
Wallahu a'lam bish shawwab.
SALAM MUSLIMAH TANGGUH INSPIRATIF,
ANISA HABIBAH.
Maa syaa Allah.
BalasHapusBarokallahu fik bibah. Sangat bermanfaat ����
Ditunggu tulisan2 selanjutnya yaa