Kamis, 02 Agustus 2018

SINGAPORE CHALLENGE DAY 2 - Ada yang Ketinggalan?!

Assalamu'alaikum...

Siapa yang penasaran sama cerita hari kedua di Singapura? SINGAPORE CHALLENGE DAY 2 - Ada yang ketinggalan???. Haha, okey sebelum kulanjut cerita hari kedua, aku mau cerita, ada cerita di hari pertama yang belum aku ceritain nih. Ini ceritaku, sehabis sholat maghrib, sembari menunggu teman-teman yang bersiap-siap menuju Merlion Park, hehe. Gak tau sih ini lucu apa enggak, cuma kan ini ngelakuinnya di negara orang... Jadi tuh kan Bibah pakai sepatu selalu, gak bawa sendal, ke kamar mandi pun pakai sepatu. Jadilah basah sepatuku terkena air. Setelah sholat maghrib, aku menuju kamar mandi hostel, yang kamar mandinya itu umum. Di depan kamar mandi ada wastafel dan tergantung dengan kabel yang tidak panjang disana hair dryer berwarna pink. Aku langsung mengambil dan mencoba menghidupkannya, mencoba merasakan dengan tangan apakah sudah panas atau belum, hehe. Nah, setelah dirasa sudah cukup panas, aku melepaskan sepatuku yang basah dan mengarahkan hair dryer ke sepatu untuk mengeringkannya. Karena kaos kakinya juga basah, aku pun mengarahkannya ke kaos kaki juga tanpa dilepas dari kakiku. Disana sedari tadi kukira ada dua orang lelaki China karena bermata sipit. Mereka yang telah mencuci tangan dekat dengan wastafel dimana hair dryer diletakkan, ternyata mereka memperhatikan tingkahku, aku tertawa kecil tapi tetap sibuk sendiri saja, tak memperdulikannya, yang penting sepatuku kering, haha. 

Okay, lanjut ke cerita di hari kedua...
Kami mengawali hari bangun pagi, lalu mandi dan sholat subuh. Dasar para lelaki manja, minta dibuatkan sarapan. Sudah dibuatkan sarapan, malah kita perempuan dibilang galak bagaikan ibu-ibu komplek, hahaha, yaudahlah ya. Kami pun setelah siap bergegas menuju stasiun MRT dengan berjalan kaki dari hostel. Kami ingin menuju ke Global Halal Hub. Tempat dimana pengusaha muslim berada. Di Global Halal Hub ini yaitu supermarket yang menyediakan produk-produk halal. 

Ketika baru sampai di area GLOBAL HALAL HUB
Ketika baru sampai di area GLOBAL HALAL HUB


Kami tiba di tempat Global Halal Hub sebelum dibuka, sembari menunggu buka, kami melihat-lihat ke toko yang ada di seberang Global Halal Hub, toko QUECHUA. Disana banyak produk tas, sepatu, dan perlengkapan olahraga lainnya. Setelah pukul 10.00, kami berkumpul di Global Halal Hub. Disana kami disambut oleh pihak Global Halal Hub kemudian dipersilahkan masuk. Saat masuk, kami langsung disambut juga oleh Mr.Nazhir (Founder Global Halal Hub) beserta Mr.Ronnie (Co-Founder Global Halal Hub, Founder MY Outlets). Disana, kami diberikan ilmu dan diperkenalkan mengenai Global Halal Hub serta MY Outlets. Banyak diantara mahasiswa kampus Bisnis Umar Usman yang menawarkan produknya untuk bekerja sama agar bisa mengekspor dan dijual di Global Halal Hub ini. Yang sangat berpeluang ialah produk food & beverage.  Wah, Alhamdulillah, ya...  semoga usahanya dilancarkan... Setelah selesai, kami diperbolehkan mengambil produk yang disediakan untuk boleh diambil. Ada air mineral dan biskuit.

"Ibu-ibu komplek" yang buatkan sarapan - SINGAPORE CHALLENGE DAY 2
"Ibu-ibu komplek" yang buatkan sarapan - SINGAPORE CHALLENGE DAY 2
 


Random Team di Global Halal Hub - SINGAPORE CHALLENGE DAY 2
Random Team di Global Halal Hub - SINGAPORE CHALLENGE DAY 2 






Setelah dari Global Halal Hub, kami kembali menuju toko QUECHUA, disana Taufiq membeli sepatu. Kami juga menunggu Thama melihat-lihat sepatu. Kata kak Ira, "Udah beli aja tham, jangan kelamaan dipegangin n disholawatinnya". Haha. Sudah lama menunggu, ternyata tidak jadi membeli. Kami memutuskan untuk ke tujuan berikutnya, clue nya ialah "Bumi Bercincin". Ya, langsung tertebak, menuju Universal Studio. Sebelum keluar dari area Global Halal Hub, ditengah jalan kami kembali berdebat. Taufiq mengaku sudah kelaparan dan mengajak untuk makan siang terlebih dulu. Setelah beberapa kalimat penolakan dilontarkan, namun akhirnya Taufiq senang, kami jadi mau ikut makan, haha. Kami makan di restoran halal samping Global Halal Hub. Harganya cukup terjangkau dan rasanya enak.

Setelah kenyang, kami melanjutkan perjalanan menuju Universal Studio. Butuh perjalanan panjang kami lalui menuju Universal studio. Kami keluar dari area Global Halal Hub dengan berjalan kaki hingga ke halte bus. Dari halte bus menaiki bus menuju stasiun MRT. Stasiun MRT menuju Sentosa dan membeli tiket lagi senilai 4 dollar $SGD. Di Sentosa barulah sampai di Universal Studio, kami tidak masuk, hanya berfoto-foto di ikonnya saja, yakni yang katanya Bumi Bercincin, hehe.

Random Team di Universal Studio - SINGAPORE CHALLENGE DAY 2
Random Team di Universal Studio - SINGAPORE CHALLENGE DAY 2

Setelah berkumpul dengan tim akademik beserta kelompok lainnya juga, kami berfoto bersama dan kembali mendapat clue, "taman dengan pertunjukkan bergoyang". Ya, tujuan kami berikutnya yakni, Garden by the Bay. Tapi, sebelum kesana, kami diminta untuk mencari peluang di salah satu tempat. Kelompok kami memilih ke Mustofa Center. Kaki dan badan yang mulai pegal-pegal dan mulai mengantuk, ketika sedang transit dan berdiskusi di salah satu stasiun MRT, ada yang ketiduran. Haha, siapa dia? Sudah pakai jaket hijaber, ketiduran pula, bukan lain ialah Taufiq. Aku lupa, antara Kak Ira atau Mar'ah mengambil foto Taufiq sedang tidur, haha iseng, ya.

Setelah di Mustofa Center, kami menemukan sepeda yang bisa dipakai dengan aplikasi online. Ya, Kak Isra yang seringkali menemukan sepeda dan ingin mencoba meng-scannya, karena sudah menginstal aplikasinya. Taufiq yang penasaran pun, ikut mencobanya. Haha. Setiap di jalan jika menemukan sepeda, pastilah kak Isra selalu yang pertama kali menemukan dan ingin mencoba meng-scannya (ada barcodenya), haha lucu deh, pokoknya. Kalau melihat ada sepeda, pasti kami lapor ke Kak Isra. "Kak, ada sepeda lagi kak!" haha. 
Hari mulai malam, kami sudah kelelahan namun tetap harus melanjutkan perjalanan menuju Garden by The Bay. Tak kunjung menemui bus yang sesuai tujuan, daripada lama menunggu di halte bus, Thama berinisiatif untuk berjalan kaki, setelah Thama cukup jauh, kami baru menyusulnya. Haha, Thama ngambek ceritanya. Thama yang jalan lebih dulu, sedangkan kami bertiga (Bibah, Mar'ah, Kak Isra) berjalan ditengah, Taufiq dan Kak Ira yang asyik mengobrol jalan di belakang. Setelah perjalanan cukup panjang, kami tiba di Garden by The Bay dan menghubungi Mr.Fey kemana kita harus bertemu. Disana sudah banyak kelompok lain sampai lebih dulu dari kami. Setelah menunggu teman-teman yang lainnya sampai. Akhirnya tiba pertunjukkan yang mana taman tersebut bagai bergoyang diterangi lampu kerlap-kerlip dan berwarna-warni. Disana kami semua yang berada disana menyaksikannya sambil tiduran, karena tiangnya sangat tinggi dan bagai menjulang hingga ke langit.

Cantiknya GARDEN BY THE BAY ketika pertunjukkan
GARDEN by THE BAY 

Cantiknya GARDEN BY THE BAY ketika pertunjukkan
Cantiknya GARDEN BY THE BAY ketika pertunjukkan

Begitu cantiknya bukan, lampunya berganti-ganti warna. Masya Allah.
Setelah selesai dan mendapat pengarahan dari tim akademik, kami melanjutkan perjalanan kami dan ingin makan malam di Bugis Street. Sebelumnya, ditengah jalan kami berfoto bersama lagi dengan background Marina Bay. 

Marina Bay Sands
Marina Bay Sands

Foto bersama di Marina Bay Sands
Foto bersama di Marina Bay Sands

Setelah selesai makan malam di Bugis Street, kami bertemu dengan seorang bapak dan mengajak ngobrol sebentar. Lagi-lagi ada yang menunggu smbil ketiduran sambil duduk di depan tangga toko yang sudah tutup, bukan lain ialah Taufiq lagi. Hahaha. Tadinya ingin ditinggalkan, namun gagal karena ia terbangun. Kami ber6 menuju hostel dan menunggu di halte bus bersama. Kami menaiki bus dan mengetap kartu menuju hostel. Selama perjalanan, kami sering meminta hotspot dari Thama, khususnya Kak Isra yang sebagai penunjuk jalan dan mengandalkan google maps.Saat sudah berada di dalam bus yang sudah berjalan cukup jauh, tiba-tiba Kak Isra tersadar bahwa hotspotnya mati dan langsung memanggil, mencari Thama. Ternyata, Thama gak ada di bus! wah, Thama ketinggalan. Kak Isra yang cukup panik langsung mengajak kami turun di halte bus yang letaknya masih jauh dari Hostel. Namun kami tak kehilangan akal, kami terus berjalan kaki menuju hostel agar bisa memakai wi-fi hostel untuk menghubungi Thama. Kami yang panik tetapi tetap tertawa, karena untunglah Thama yang ketinggalan, karena ia memiliki kuota internet. Ya Allah, kasihan Thama. Haha. Cerita Thama yang panik karena kartu STPnya jatuh dan ketinggalan bus, mau memberhentikan sudah terlanjur berjalan. Ia pun berinisiatif menaiki bus selanjutnya dan melanjutkan perjalanan sampai ke hostel menaiki sepeda online, haha. Kami pun akhirnya tenang karena Thama sudah kembali ke Hostel dengan selamat. Alhamdulillah, Kami pun beristirahat dengan nyenyak.

 
Alhamdulillah, sekian cerita dari kami di Singapura hari kedua, semoga kalian yang membaca cukup terhibur, ya! haha.
Terimakasih, semoga hari kita dipenuhi manfaat...

Wassalamualaikum,

Salam Muslimah Inspiratif,

ANISA HABIBAH












 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar