Assalamu'alaikum...
Alhamdulillah, kali ini berkesempatan memenuhi undangan Seminar Pernikahan Bersama Ahbabuz Zahro, bertemakan "MENUJU PERNIKAHAN PENUH BERKAH". Yaps, Insya Allah bulan ini, tahun ini, aku memasuki usia 19 tahun... Gak ada salahnya dong mempersiapkan diri, mempelajari ilmu pernikahan, soalnya ilmunya wow banget!!! Alhamdulillah juga, ternyata aku sebagai peserta termuda loh hehehe.....Gak masalah dong, toh ini ilmu yang memang harus dipelajarin setiap orang, bukan hal yang tabu kan... Lagian juga, bersyukur banget gak sih, biar gak salah langkah nantinya, banyak juga ternyata peserta yang mengawali pernikahan dengan bermaksiat kepada Allah (pacaran), dan sangat menyesal saat sudah mengetahui ilmunya sekarang. Nah daripada penasaran, gimana sih pernikahan yang sesuai syari'at islam, yang mengharap keberkahan dari Allah? Yuk cuss, langsung baca aja!!!
MENUJU PERNIKAHAN BERSYARI'AT
Ustadzah Samira Al Habsyi & Ustadzah Halimah Alaydrus
"Menikah adalah sunnahku, barangsiapa yang enggan melaksanakan sunnahku, maka ia bukan golonganku".
Begitulah sabda Rasulullah SAW. yang mana beliau tak pernah berdusta. Nikah itu ibadah sunnah, penjelasan dari hadits di atas, bukan berarti yang tidak menikah itu bukan ummat nabi, melainkan yang tidak setuju terhadap konsep pernikahan. Karena ada beberapa negara di dunia ini, ada yang tidak menyetujui konsep pernikahan yang mana salah satunya mempunyai keturunan. Nah, disana ada banyak orang tua, namun sedikit anak kecil.
Perumpamaan nikah itu ibadah, yaitu bagaikan ibadah haji, yang mana sesuai niat dan caranya, mulai dari melangkahkan kaki keluar rumah saat ingin melaksanakan ibadah haji, sudah bernilai pahala kebaikan hingga melaksanakan ibadah haji di tanah suci, hingga sampai di tanah air, bahkan sampai ke bulan Rabi'ul Awal, masih bernilai pahala di mata Allah... Masya Allah, betapa banyaknya kebaikan yang diberikan dari Allah kepada kita. Begitu pula dengan menikah, menikah itu ibadah sunnah, ibadah seumur hidup, yang mana dimulai setelah pengucapan ijab qabul, setiap hembusan nafas sang istri atau suami, setiap gerak-geriknya saat bersama, senyum manisnya, bahkan diamnya saat bersama pasangan, semua bernilai ibadah, semua bernilai pahala kebaikan. "Sesungguhnya Allah tidak menyukai seseorang yang bercekikikan, tertawa terbahak-bahak, kecuali suami-istri yang bercanda bercekikikan maka dipandang oleh Allah dengan pandangan penuh cinta"... "Sholat 2 rakaat bagi suami/istri lebih disukai Allah daripada 70 rakaat bagi yang masih sendiri(single)" Masya Allah, begitu baiknya Allah, Allah berikan kesenangan bagi kita(yang sudah menikah) juga bernilai ibadah.... Ehhh... yang baca yang nulis jadi pengen nikah dah inimah... hahaha... eitsss... jangan buru-buru nikah, nih ada penjelasannya bagaimana sebaiknya pernikahan itu... Lanjut baca yuk...
Seminar Pernikahan Menuju pernikahan penuh berkah |
Yang diutamakan dalam menikah yaitu ada 2 : NIAT dan CARA
1.NIAT
Niat yang baik itu menikah karena ingin ibadah. Jangan pernah menikah karena cinta, rupa dan harta. Mulai sekarang, PERBAHARUI NIAT!!!, karena kamu akan diberi sesuai niatmu. CINTA KARENA NIKAH, bukan NIKAH KARENA CINTA. Nikah karena cinta, hati-hati setan menghiasi. Jangan awali ibadahmu dengan maksiat kepada Allah. Maksiat kepada Allah itu, misalnya pacaran, gak bisa sedetik pun gak mikirin dia, harus tau selalu kabar dia. Nah, itulah cinta yang karena hawa nafsu. Hati-hati!!!...
"Tapi kan ustadzah, lebih baik nikah daripada zina?" yang benar itu, bukan menikah karena daripada zina, tetapi karena tahu kalau menikah itu sunnah Rasul. Jangan pernah menikah karena rasa cinta, Ketahuilah, cinta kepada selain Allah itu ada masa akhirnya, cinta kepada selain Allah itu FANA.
Jangan pula menikah karena harta. "Allah akan hilangkan baginya harta pasangannya" kalau menikah karena harta, misal, karena dia anak orang kaya, karena dia usahanya dimana-mana, karena dia banyak uang... Maka setelah menikah, bisa jadi harta tersebut lenyap sekejap diambil Allah, setelah menikah, bisa jadi ia tetap kaya, namun pelit terhadap pasangannya. Maka dari itulah, jangan menikah karena hartanya.
Jangan sekali-kali menikah karena rupa. Setelah menikah, berubah jelek. Setelah menikah tetap cantik/tampan namun Allah membuat pasangannya merasa bahwa ia itu jelek, jadilah setiap melihat pasangannya, maka terlihat jelek.
Sesungguhnya, Allah perintahkan menikah, "Menikah untuk keberlangsungan kehidupan" yang mana pada pernikahan itu keduanya menurunkan anak sholeh-sholehah, menurunkan keturunan anak yang nantinya menjadi orang besar. Maka dari itulah, NIKAH ITU KARENA IBADAH KEPADA ALLAH, KARENA SUNNAH RASUL.
"Gimanasih ustadzah, caranya dapetin suami yang sholeh?" . Caranya ada 2, DO'A dan PANTASKAN DIRI.
Do'a : Minta sama Allah, pasti dikasih. Mintanya yang serius, yang bener-bener.
Karena, nikah itu kita gak tau kebaikannya. Tapi yang pasti, kapanpun waktunya, itu waktu terbaik dari Allah. Maka, bahagialah saat masih sendiri, maka dia akan bahagia setelah menikah, Insya Allah mampu bahagiakan pasangan juga. Orang yang belum punya anak, maka bahagialah. Karena ketika punya anak, nanti bisa lebih bahagia, bisa membahagiakan anak. Karena itu, berdo'alah yang pasti kebaikannya, yang jika diucapkan tidak akan menyesal dikemudian hari. Contoh : "Ya Allah, karuniakan aku suami yang sholeh, yang bertakwa, yang baik bagi dunia-akhiratku" jangan yang begini "Ya Allah, mau suami yang ganteng, biar aku bisa menjaga pandanganku" lah iya, beneran pas dikasih Allah suaminya ganteng banget, sampai dia capek jagain suaminya dilihatin orang banyak saking gantengnya (hahaha, salah sendiri).
Pantaskan diri : Jadikanlah dirimu bagaimana agar dicintai Allah dan Rasul. Sholih/sholihahkan dirimu.
2.CARA
Pernikahan yang diterima oleh Allah, yaitu yang mana suami istri jika bersama damai. Yang mana merindu apabila tak bertemu.
Cara Sebelum dan Sesudah Pesta Pernikahan :
Kalau menurut orang Betawi (maaf bila kasar) : pernikahan itu ibarat Gambling! Nikah itu bisa untung bisa rugi. Maka dari itu, sesuai syari'at islam, ISTIKHOROH!!! Ketika ada yang melamar. Contoh : Disunnahkan melakukan sholat istikhoroh ini pada malam Jum'at, sesaat menjelang tidur, baca do'a istikhoroh.Lalu berdo'a lagi, Ya ALLAH, Fulan bin Fulan melamarku, hamba tidak tahu ia baik atau tidak untuk dunia akhirat hamba, maka kalau ia baik mohon tunjukkan warna putih atau hijau, kalau ia buruk mohon tunjukkan merah atau hitam dalam mimpiku (*contoh ini menurut sebagian ulama mengenai meminta jawaban sholat istikhoroh*) Lakukan terus menerus sampai mendapat jawaban, Insya Allah sebelum jum'at berikutnya sudah mendapat jawaban. Nah, jika sudah mendapat hasil yang baik, barulah saatnya khitbah lalu nadzhor (melihat sebatas melihat wajah dan telapak tangan calon pasangan), tentukan tanggal pernikahan, jangan bulan ramadhan ya, hehehe...
Buatlah pesta pernikahan yang engkau bayangkan seperti semasa Nabi Muhammad masih hidup maka beliau penuhi undanganmu, atau yang engkau bayangkan orang sholih-sholihah jika diundang berkenan mendatangi. Yang seperti apa itu? Yang menjauhi maksiat, yang tidak campur baur antar lelaki dan perempuan. Hidangkan makanan enak, tak apa, buatlah ditempat gedung yang nyaman.
Adab PERTAMA KALI BERTEMU SUAMI (Malam Pertama)
Saat berduaan, saat sudah malam, saat tamu-tamu sudah tidak ada yang mengganggu. Maka, Wudhu dan Sholatlah 2 rakaat (kalau istri sedang tidak haid). Niat sholat hajat boleh, kemudian setelahnya berdo'a, alangkah baiknya ditambah sujud syukur. Boleh sholat sendiri-sendiri juga karena ini sunnah. Setelah itu, sang istri mencium tangan suami boleh bolak balik tangan(sebagai tanda cinta dan hormat), sang suami mencium kening istri (sebagai pertanda cinta dan sayang), kemudian suami menaruh tangan di ubun-ubun istrinya, membacakan do'a dan di aaminkan istri. Maka jadilah, suami- istri yang sholih-sholihah.
Adab Istri terhadap Suami
Berilah ruang terhadap suami, ketika suami sedang butuh ruang sendiri. Karena "Menikah adalah berbagi ruang hati"
Jagalah suamimu terhadap 3, Jaga matanya, hidungnya dan telinganya.
Yang paling mudah diantaranya menjaga hidungnya, yaitu dengan tetap berwangi-wangian untuk suami, jangan sampai ia mencium istrinya selain wangi-wangian. "Akan bertemu Allah dalam keadaan lebih wangi daripada wangi misik".
Jaga Matanya : Dandan! gak usah menor-menor, disesuaikan saja dengan maunya suami... Berpakaian yang rapi, jangan dasteran terus, Yang cantik, senyum kepada suami, Kalau ditanya suami kenapa senyum-senyum ke aku terus? "Seneng bang, jadi istrimu" dijamin suami klepek-klepek! hahaha... Tersenyumlah, agar selalu bahagia. Senyum juga sedekah.
Jaga Telinganya : Ucapkan kalimat yang manis, enak didengar, pujian, terimakasih, maaf, suami suka jika diberi pengakuan seperti "Aku beruntung memilikimu, kamu Hadiah terindah dalam hidupku", "Memilikimu adalah mencukupi yang kuperlu". Jangan gengsi bilang maaf, walaupun salah atau enggak, dijamin hati suami luluh.Bilang terimakasih berkali-kali, setiap dia bantu, atau melakukan suatu hal untuk kita.
Jadikanlah Rumah tangga ingin dilihat Allah. Sungguh, Rumah Tangga itu dilihat oleh Allah. Oleh karena itu, ibadahlah bersama-sama, makan bersama-sama, sholat berjama'ah, tilawah Al-qur'an bersama. Jika ingin rumah tangga tidak diikuti setan, maka bacalah Ayat kursi setiap masuk keluar rumah. Kalau ingin rezeki diluaskan, baca surat Al-Ikhlas 3x setiap keluar-masuk rumah. Insya ALLAH pernikahan kita dirahmati oleh Allah SWT.
Alhamdulillah, ilmunya bermanfaat banget kaaaan??? Insya Allah bisa diaplikasikan bagi kalian yang sudah menikah. Dan nanti bagi para single fisabilillah yang mau memasuki jenjang pernikahan yang dimulai dengan ta'aruf sesuai syari'at islam.
Sekian tulisan blog aku kali ini, Insya Allah akan ada kelanjutan di part #2 pada blog berikutnya yaa... Semoga bermanfaat dan berkah, Aamiin...
See u on my next blog!
Wassalamu'alaikum...
Salam Pengusaha Sukses Kaya Berkah Berlimpah,
ANISA HABIBAH
Bermanfaat bgt :) Jazakillahu khairan katsir yaaaa
BalasHapusAlhamdulillah, Afwan....
HapusBermanfaat bangettt
BalasHapusAlhamdulillah... semoga bisa segera diaplikasikan...
Hapus